Filsafat stoisisme ataupun stoa, serta diketahui pula selaku filosofi teras berupaya memegang topik yang kerap dihindari banyak orang ialah kematian.
Jadi, inilah metode filsuf Stoa berlagak mengalami kematian.
Dalam filosofi stoisisme kita dituntut buat hidup selaras dengan alam, supaya hidup jadi senang. Begitu juga dengan kematian, dia ialah bagian dari alam serta telah sepatutnya dapat membahagiakan.
Filosofi stoisisme berupaya memandang peristiwa- peristiwa dari anggapan yang positif, tercantum pula kejadian kematian.
Satu perihal yang membuat kematian itu menakutkan, cumalah asumsi serta cerminan kita terhadap kematian itu sendiri.
Kita kerap kali menyangka kalau kematian berhubungan dengan suatu yang mengerikan serta seram. Kematian pula kerap diidentikkan dengan suatu yang gelap, kelam, serta ancaman dari siksa neraka.
Tidak hanya itu, manusia pula sering kali terobsesi mempunyai usia yang panjang tanpa memikirkan seberapa bermutu hidup yang dipunyai.
Sementara itu kedatangan kita di dunia sekedar sebab diundang oleh alam, bukan berdasar pada kemauan sendiri. Hingga, kematian juga telah sepatutnya jadi bagian dari alam tanpa butuh terbuat stress serta bersusah hati menghadapinya.
Kenangan merupakan perihal yang sia- sia
Tidak hanya terobsesi mempunyai usia yang panjang, banyak orang yang menginginkan ketenaran sampai namanya dapat populer serta dikenang.
Sementara itu mempunyai ketenaran merupakan suatu yang bertabiat sedangkan, sehingga sangat tidak layak buat dikejar mati- matian.
Dilansir dari bukunya Marcus Aurelius yang bertajuk‘ Meditations’ kalau,“ Orang- orang yang sangat menginginkan dikenang setelah mati kurang ingat kalau mereka yang mengenangnya juga hendak mati pula. Serta begitu pula orang- orang sesudahnya lagi.”
“ Hingga kenangan tentang kita diteruskan dari satu orang ke yang lain bagaikan nyala parafin, kesimpulannya merdup serta padam,” lanjut dari kutipan tersebut.
Pada kesimpulannya kita seluruh hendak dibiarkan, karena orang- orang yang mengenang kita juga pula hendak menemui kematian.